5 Panduan Lengkap Cara Budidaya Cengkeh
Cengkeh
dapat digunakan sebagai bumbu, baik dalam bentuk utuh atau sebagai
bubuk. Minyak atsiri cengkeh memiliki fungsi anestesi dan antimikroba.
Minyak cengkeh sering digunakan untuk menghilangkan bau mulut dan untuk
meredakan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkeh disebut eugenol,
yang digunakan oleh dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi.
Persiapan Lahan
Dalam mempersiapkan lahan, yang harus dilakukan adalah :
- Pembersihan lahan (bekas tunggak atau akar kayu yang dapat menyebabkan rayap atau jamur akar) yang kemudian dilanjutkan dengan pengolahan tanah.
- Pembuatan lubang tanam yang biasanya disiapkan sejak bulan Juli sampai dengan September dan ditutup pada bulan Oktober, tujuannya agar lubang dan tanah galiannya terkena panas yang cukup lama.
- Ukuran (panjang, lebar, dan kedalaman) yang biasa digunakan dalam pembuatan lubang tanam yaitu: (i) 60 x 60 x 60 cm, (ii) 80 x 80 x 80 cm, dan (iii) 1 x 1 x 1 m.
- Pada 2 minggu sampai 1 bulan sebelum tanam, tanah diberi pupuk kandang yang telah menjadi tanah atau kompos sebanyak 5-10 kg/pohon.
- Untuk mengatur kelebihan air perlu dibuat saluran drainase yang cukup.
Penanaman
Penanaman
dilakukan ketika semua persiapan sudah mencapai hampir 90% dari media,
alat dan bahan. seperti terasering telah baik, Tempat teduh alami atau
buatan telah disiapkan, lubang tanam yang memenuhi syarat telah ditutup,
dan jarak tanam yang telah ditentukan. Jarak yang digunakan dalam
penanaman cengkeh tidak sama tergantung pada ketinggian dan kemiringan
lahan.
Jarak di tanah datar 8 m x 8 m
= 156 pohon dan di tanah sedikit miring setidaknya 6 m x 6 m = 256
pohon, atau bisa bervariasi 8 m x 6 m = 200 pohon, 6 m x 7 m = 238
pohon, 7 m x 8 m = 178 pohon. Jika ada gangguan yang dapat merugikan,
jarak dapat dibuat lebih dekat, misalnya 4 m x 4 m = 625 pohon.
Penanaman
cengkeh dilaksanakan pada awal musim hujan. Dalam penanaman dilakukan
juga pola tanam campuran (polikultur) dengan sistem tanam pagar, yaitu
memperkecil jarak tanam dalam baris (Timur-Barat) misalnya 12 m x 5 m
atau 14 m x 6 m sehingga ruang yang tersedia untuk menanam atau
sela-sela tanaman campuran.
Tanaman
campuran dapat dilakukan pada tanaman yang belum produktif dan atau
kurang produktif. Beberapa tanaman campuran yang dapat digunakan antara
lain: kacang, kacang tunggak, jagung, dan tanaman lain kecuali ubi kayu
sebagai tapioka menyerap banyak garam mineral dari tanah dan tidak akan
kembali ke sangat cepat mengurangi kesuburan tanah.
Pemeliharaan
Setelah
bibit cengkeh ditanam ke lapangan tahap selanjutnya adalah
pemeliharaan. Pada tanaman cengkeh, pemeliharaan mrupakan periode yang
panjang, yaitu selama tanaman yang diusahakan tersebut dianggap masih
menguntungkan secara ekonomis.
Pengelolaan Lahan dan Tanaman
Penggemburan Tanah dan Sanitasi Kebun
- Tanaman cengkeh yang berumur 1 – 5 tahun merupakan periode yang kritis, sekitar 10 – 30% tanaman yang telah ditanam di lapangan mengalami kematian atau perlu diganti/disulam karena berbagai sebab, seperti hama penyakit, kekeringan, kalah bersaing dengan gulma, atau penyebab lainnya.
- Penggemburan tanah disekeliling tanaman di daerah sekitar perakaran di cangkul dangkal (± 10 cm) sekurang-kurangnya 2 kali setahun, pada awal dan akhir musim hujan sekaligus sebagai persiapan pemupukan.
- Gulma atau alang-alang harus dibersihkan sampai akar-akarnya dengan cangkul/garpu atau dengan penyemprotan herbisisda.
Pengaturan Naungan
Pada stadia awal pertumbuhan, tanman cengkeh memerlukan naungan yang cukup. Ada dua nanungan yang digunakan, yaitu:
Naungan buatan/sementara
- Dapat menggunakan daun nyiur yang dianyam, atau kepang dari bamboo hingga umur 2 tahun.
Naungan alami
- Sekitar tanaman di kanan/kiri dan di belakang sebaiknya ditanami dengan pupuk hijau. Maksudnya untuk menahan teriknya sinar matahari, menahan angin dan mematahkan jatuhnya hujan yang lebat. Pohon peneduh yang ditanam biasanya Theoprocia, Flumingia Congesta, yang bukan merupakan saingan akar.
- Naungan buatan diadakan maksimal untuk dua periode musim kemarau setelah penanaman.
- Bila naungan alami (pohon peneduh) sudah terlihat gelap harus segera dipangkas , pangkasan dimasukkan ke dalam rorak (sebagai humus). Jangan memangkas pada musim kemarau karena akan merugikan.
- Setelah tanaman cengkeh mencapai umur 5 tahun naungan alami (pohon peneduh) sama sekali dihilangkan, karena tanaman sudah tahan terhadap semua pengaruh dari luar.
Penyulaman
- Waktu penyulaman sebaiknya dilakukan pada musim hujan, yaitu untuk menghindari kematian tanaman karena kekurangan air.
- Bibit sulaman yang digunakan berasal dari sumber benih dan umur yang tidak jauh berbeda dengan tanaman yang telah ditanam.
Penyiraman
- Pada awal pertumbuhan, tanaman cengkeh memerlukan kondisi tanah yang lembab, sehingga pada musim kemarau perlu adanya penyiraman. Setidak-tidaknya penyiraman dilakukan 2 – 3 kali sehari.
- Penyiraman dilakukan pada sore hari setelah pukul 15.00 karena saat sore hari keadaannya sejuk dan tidak akan terjadi penguapan yang banyak sehingga air dapat diserap oleh akar dalam jumlah yang banyak.
- Pada tanaman dewasa penyiraman kurang diperlukan lagi, kecuali pada kondisi iklim ekstrim kering.
Pemasangan Mulsa
- Pemasangan mulsa dilakukan menjelang musim kemarau. Tujuannya untuk menjaga kelembaban tanah disekitar tanaman dan memberikan kondisi yang lebih baik bagi pertumbuhan akar.
Pemupukan
Pemupukan
bertujuan untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman dan meningkatkan
produksi cengkeh setelah panen. Berdasarkan pola penyebaran akarnya,
penempatan pupuk pada tanaman cengkeh dilakukan dibawah proyeksi tajuk
dan bagian dalam tajuk.
Pemupukan
diberikan 2 kali dalam setahun, yaitu saat awal musim hujan (akhir
musim kemarau) dan saat awal musim kemarau (akhir musim hujan). Jenis
pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk organik (pupuk kandang atau
kompos) dan pupuk anorganik, baik tunggal maupun berupa pupuk majemuk
dalam bentuk butiran maupun tablet.
Pupuk
organic berbentuk butiran (UREA, TSP/SP-36, KCl, Kieserit) diberikan
pada proyeksi tajuk ⅔ bagian dan ⅓ bagian dibawah bagian dalam tajuk
yang dilakukan dua kali setahun, yaitu pada awal dan akhir musim hujan.
Pupuk anorganik berbentuk tablet, diberikan dalam 8 lubang tugal (4
lubang di bawah proyeksi tajuk daun 4 lubang dibawah tajuk bagian dalam)
sedalam 10 – 15 cm. pupuk tablet hanya diberikan setahun sekali, yaitu
pada awal musim hujan.
Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman
Hama Pengerat Batang
Jenis-jenis
hama pengerat batang antara lain Nothopeus hemipterus, Oliu, dan
Nothopeus fasciatipennis biasanya menyerang batang bawah pada tanaman
cengkeh umur 4- 8 tahun. Ciri-ciri : terdapat lubang yang mengeluarkan
air kotoran, didalam batang ulat tersebut meletakan telur, dan ketika
menetas akan merusak kulit sampai ke batang kayu.
Cara
mengatasinya anda harus membersihkan telur-telur tersebut lalu menutup
rapat lubang dengan kapas yangsudah diberi insektisida untuk mematikan
larva-larvanya.
Hama Kutu Daun
- Kutu daun ini menyerang pada daun yang masih muda (pucuk daun). Kutu ini biasanya melekat pada tangkai daun dan ranting.
- Jika didiamkan akan menimbulkan penyakit jelaga dimana daun terlapisi lapisan hitam yang dapat menggangu proses asimilasi daun.
- Untuk menangani kutu daun bisa dengan menyemprotkan endrin 1% atau dengan medol 0,5%.
Penyakit Tanaman Cengkeh
Penyakit Daun pada cengkeh
- Penyakit yang sering menyerang daun antara lain : cendawan Glorosporium piperatum dan Cylindrocladium quinqeseptatum.
- Penyakit ini banyak ditemukan ketika persemaian dan pertanaman, pada tempat-tempat yang terlampau gelap.
- Ciri-ciri terdapat bercak kuning kecoklatan pada daun untuk kasus cendawan Glorosporium piperatum.
- Sedangkan Cylindrocladium quinqeseptatum biasanya ditandai bercak-bercak merah atau merah kecoklatan yang dibagian tengahnya berwarna putih.
- Untuk mengatasi dapat disemprot dengan Koperoxy-chloride 0,5%.
Pemanenan
Produk
utama cengkeh adalah bunga, yang pada waktu dipanen kadar airnya
berkisar antara 60 – 70%. Waktu yang paling baik untuk memetik cengkeh
adalah sekitar 6 bulan setelah bakal bunga timbul, yaitu setelah satu
atau dua bunga pada tandannya mekar dan warna bunga menjadi kuning
kemerah-merahan dengan kepala bunga masih tertutup, berisi dan
mengkilat.
Pemungutan bunga cengkeh
dilakukan dengan cara memetik tangkai bunga dengan tangan, kemudian
dimasukkan ke dalam kantong kain atau keranjang yang telah disiapkan,
menggunakan tangga segitiga atau galah dari bamboo, serta tidak merusak
daun disekitarnya saat pemetikan. Waktu panen sangat berpengaruh
terhadap rendemen dan mutu bunga cengkeh serta minyak atsirinya
0 Response to "5 PANDUAN LENGKAP CARA BUDIDAYA CENGKEH"
Posting Komentar