Stek adalah suatu cara pengembangbiakkan secara vegetative dengan
memotong cabang, atau bagian batang lain dengan panjang tertentu.
Potongan itu ditanam untuk memperoleh tanaman baru. Pembibitan mangga dengan stek dapat dilakukan dengan cara dikerat, dipotong dan diberi hormone.
Stek kerat
Perbanyakan stek mangga dengan cara dikerat dapat dilakukan sebagai berikut.
1) Pilih cabang atau ranting sehat, berdiameter 1-2 cm.
2) Sekitar 30 cm dari ujung, kulit cabang dikerat melingkar selebar 2,5 cm.
3) Sekitar 1-3 bulan kemudian berbentuk kalus.
4) Cabang yang pangkalnya berkalus dipotong dari pohon induknya sebagai bibit stek.
5) Stek yang pangkalnya berkalus lebih cepat membentuk akar dibanding stek yang tidak berkalus.
Stek potong
Perbanyakan stek mangga dengan cara dipotong berlangsung sebagai berikut.
1) Pilih cabang atau ranting berdiameter 10-20 mm panjang 10-15 mm, memiliki 3-5 mata.
2) Cabang
atau ranting dipotong dengan gunting tajam. Pemotongan di bagian atas
sekitar 3 mm dibawah mata yang paling bawah, sebaiknya datar. Potongan
miring disebelah atas untuk mencegah masuknya air ke dalam stek agar
tidak busuk. Potongan datar dibagain bawah membantu terkumpulnya callus
untuk pertumbuhan akar.
3) Semua
daun dihilangkan, kecuali satu atau dua daun yang telah dipotong separuh
pada ujung stek . Adanya sisa daun. Untuk membantu proses terbentuknya
akar agar tumbuh lebih cepat. Hal ini dimungkinkan, karena masih ada zat
pendorong pembentuk akar (rhizocaline) dalam daun.
Diberi hormone
Mangga yang distek kadang-kadang sukar menghasilkan akar baru. Untuk
mengatasinya dapat diberi hormone akar. Perlakuannya dapat dengan celup
atau talek.
Jenis hormone perangsang pertumbuhan akar stek adalah asal indol asetat
(AIA), asam naphthalene asetat (ANA), dan asam indol butiran AIB. Yang
paling efektif AIB.
1) Cara celup
Kristal hormone dilarutkan dalam alcohol 95%, kemudian diencerkan dengan
air bersih sampai kadar tertentu. Untuk IAI dibuat 500 dan 1.000 ppm,
ANA 5.000 ppm, AIB 5.000 dan 10.000 ppm.
Istilah ppm adalah singkatan dari parts per million (bagian per juta),
untuk menyetakan kadar larutan. Kalau kadar larutan AIA 500 ppm, artinya
500 bagian AIA dilarutkan dalam satu juta bagian air. Misalnya 5 gram
IAI dilarutkan dalam 10 liter air.
Larutan hormone diukur dalam bejana gelas, tinggi larutan sekitar 2 cm. potongan stek mangga
diikat menjadi satu, lalu dimasukkan ke dalam bejana gelas dalam
kedudukan tegak lurus, dan dibiarkan terendam dalam larutan hormone
selama 24 jam.
Ketika memasukkan stek dalam bejana jangan sampai terbalik. Pangkal stek
yang dicelupkan dalam larutan hormone. Begitu pula ketika bibit stek
ditanam, juga jangan terbalik. Sebelum bibit stek ditanam, cuci bersih
terlebih dahulu bagian pangkal bibit yang dicelup dalam larutan hormone
dengan air kran.
2) Cara talek
Stek dimasukkan ke dalam talek yang telah dicampur hormone tersebut
diatas. Stek dimasukkan pada talek sedalam 2 cm, kemudian diketuk-ketuk
agar talek yang melekat pada pangkal stek hanya tipis saja.
Ketika menanam, stek jangan langsung ditusukkan ke tanah, buat dulu
lubang tanam yang cukup lebar. Saat stek dimasukkan kedalam tanam talek
tidka bergeser atau hilang. Kemudian media tanam ditekan agak kuat
untuk menghindari adanya kantong udara disekitar stek.
Selain hormone , talek juga mengandung fungisida misalnya Thiram
)tetramethylthiuramdisulfida). Contoh talek yang mengandung hormone dan
fungisida. Misalnya Rootane.
Rootane mengandung bahan aktif yang tersusun sebagai berikut.
1-Naphthaleneacetamida……….0,067%
Asam 2-methyl-1-naphthaleneacetat…….0,033%
2 Methyl-1-naphthaleneacetamida………0,013%
Asam indole-3-butirat……………….0,057%
Thiram…………………………………………4,000%
Media perakaran
Media perakaran stek mangga
biasanya menggunakan pasir yang masih dicampur sejenis lumut
(sphagnum). Bisa juga media perakarannya menggunakan endapan bahan
organis tanaman yang belum terurai semppurna seperti peat.
Peat memilk sifat dapat menyimpan air dalam jangka waktu lama. Sedangkan
pasir tidak dapat menyerap air, mudah kering, namun pertukaran udaranya
baik.
Dengan media perakaran tersebut akan diperoleh media semai untuk stek
mangga dengan pH yang baik, berkisar antara 4,5-7,0, kalau pH media
perakaran lebih dari 7,0 hasilnya kurang baik.
Media perakarn dimasukkan ke tempat semaian berupa kontak kayu atau pot.
Letakkan kotak ditempat teduh. Dapat juga disemai dilapangan, asal
tanahnya diganti dulu dengan bahan semai tersebut diatas. Buatkan atap
peneduh, agar suasanyanya sejuk.
Cara menyemai stek
Stek ditanam miring bersudut 45° C, yang masuk dalam media perakaran
sekitar 2/3 bagian. Jarak tanam 5-10 cm. daun yang terletak dekat media
perakaran, berfungis sebagai pelindung tunas.
Media perakaran harus dijaga tetap lembap. Kalau terlihat akan kering
segera disiram air. Untuk menjaga kelembapannya awet, berilah atap
diatas stek.
Setelah akar keluar, stek dipindah ke keranjang bambu, kantong plastic
hitam (polybag), atau pot berisi campuran tanah dengan kompos.
Ketika mengeranjangkan, perakarn bibit stek diatur agar menyebar. Beri
sedikit tekanan pada media tanam agar kedudukan bibit bisa tegak, dan
tidak mudah roboh. Selanjutnya ditaruh di tempat terlindung. Agar media
tanam tetap lembap, penyiraman dilakukan teratur setiap hari hingga hasil memuaskan.
www.bestbudidayatanaman.com
adalah blog personal yang tidak berafiliasi dengan institusi manapun.
Blog ini berbagi informasi ten
secara detail dan isi kontennya pun merupakan sinopsis buku-buku
tentang tanaman. Hak cipta atas informasi dalam blog ini sepenuhnya
milik masing-masing penulis/penerbitnya. Lebih jelas baca di halaman
DISCLAIMER
0 Response to "CARA STEK POHON MANGGA "
Posting Komentar